Aku
Kata, Kata Aku
Aku....diciptakan
oleh Sang Pencipta
Berawal
dari ketidaksadaran dan ketidaktahuan
Kemanakah
Ku harus melangkah...
Kehadiran
mu dan diriku bukan suatu kebetulan...
Kita
adalah pemeran dalam suatu sandiwara,..
Sandiwara
kesedihan, tawa, sukacita, dan dendam
Jangan
sia-siakan yang ada, kita bisa mengubahnya...
Aku
Kata,
Aku adalah kata. Kata
yang terwujud menjadi daging bernyawa. Awalnya pun aku adalah kata. Entah kata
yang datang dari Sang Pencipta untuk menghadirkan aku dalam dunia ini. Entah
kata yang datang dari kedua orang tua ku saat mereka memadu kasih. Entah kata
yang datang dari dokter dan pekerja medis saat menarik aku keluar dan memaksa
aku untuk menghirup nafas kehidupan. Entah kata dari siapa saja yang bertemu
dengan diriku dan menjadikan diriku adalah kata yang hidup. Kata itu membuat aku
menjadi hadir dan ada. Aku telah terkonsep lewat kata dan tak ada yang
kebetulan - Kehadiran mu dan diriku bukan
suatu kebetulan...
Kata
Aku,
Aku pun berkata.
Berkata untuk memberikan identitas. Berkata untuk mengkonsepkan siapa gelagat
diriku. Berkata untuk membangun benteng argumentasi. Berkata untuk memukul
lawan debatku.
Aku pun berkata. Dari
perkataan ku lahirlah otoritas diriku. Otoritas untuk memimpin diri ku sendiri.
Otoritas untuk menentukan diriku sebagai pemeran dalam sandiwara hidup ini.
Aku pun berkata. Bukan
untuk menghafal dialog dalam sandiwara hidup. Bukan pula mengikuti alur yang
ada. Kita adalah pemeran dalam suatu
sandiwara,..
Aku pun berkata dengan
maksud melawan naskah sandiwara hidup. Dengan maksud mencurigai kesedihan, tawa,
sukacita dan dendam sebagai kenyataan yang terwujud dalam kata. Dengan maksud
mempertanyakan darimana datangnya kata
sedih, tawa, sukacita, dan dendam itu. Dengan maksud yang paling radikal
yakni mengubah cerita pada alur hidup
ini.
Aku
Kata, Kata Aku
Melalui kata aku
menjadi penguasa sekaligus pecundang....
sebab aku
mengenal kedua kata itu.
0 comments:
Posting Komentar